Untuk kisah yang ke-2 ini, memang ada unsur perencanaannya, tapi tetap saja, perencanaan ini tak akan terjadi jika aku tidak membaca chat yang masuk tadi. Dan pengaturan waktu masuknya chat dengan kesempatan aku membacanya tentu sudah diatur oleh-Nya. Nah, pertanyaanku kepada temanku, apakah boleh jika aku berangkat bersama dengannya adalah salah satu bentuk usaha!
Kisah di atas hanyalah bagian-bagian kecil dari berjuta bahkan bermilyaran episode-episode hidup kita. Selanjutnya adalah gambaran menarik yang aku peroleh di akhir Ramadhan. Mungkin kalian juga mengamati, bahwa menjelang bulan Syawal, banyak profesi yang bermunculan dan tidak ada di bulan-bulan sebelumnya. Mungkin ada profesi ini, tapi tidaklah menjamur seperti yang terjadi di akhir bulan Ramadhan.
Profesi yang kemarin kuamati salah satunya adalah tukang permak baju. Di hari biasa, profesi ini memang sudah ada. Tapi di bulan Ramadhan, khususnya di akhir bulan Ramadhan profesi ini semakin banyak. Kemarin aku mengamati tukang permak baju yang tentunya ada di kawasan yang tak jauh dari rumahku. Di kawasan Pasar Kosambi Kota Bandung, tukang permak baju ini lumayan banyak berjejer rapi di kiri kanan jalan. Panas siang, tak mematahkan semangat mereka untuk menjemput rezeki mereka.
Profesi selanjutnya yang ada di kawasan tersebut adalah penjual bunga potong. Nah, berbeda dengan profesi yang kuceritakan sebelumnya. Kalau profesi ini tak ada di kawasan ini di hari-hari biasa. Tampaknya mereka khusus datang di akhir Ramadhan saja. Karena ketika aku lewat di awal Ramadhan, belum kujumpai profesi ini.
Selanjutnya ada juga penjual jambangan bunga! Sama dengan profesi penjual bunga, profesi ini khusus ada di akhir Ramadhan saja.
Profesi lainnya tentunya adalah penjual ketupat! Bukan hanya ada di dalam pasar, tapi penjual ketupat ini, di akhir Ramadhan ada hingga ke pinggil jalan. Uniknya, aku melihat ada beberapa bapak-bapak yang jelas-jelas bukan penjual ketupat, ikut merangkai daun kelapa menjadi sebuah ketupat. Mereka adalah petugas parkir dan juga penjaga toko.
Profesi terakhir yang aku jumpai di akhir bulan Ramadhan kemarin adalah penjaja uang baru (uang dengan seri terbaru dan dalam kondisi lembaran masih halus dan mulus)! Cukup banyak orang yang menjadi penjual uang dadakan di akhir Ramadhan kemarin. Tentunya ini berhubungan dengan pembagian THR ke anak-anak saat silaturahmi di hari lebaran.