Bayang-bayang serangan senjata masih mengancam warga Palestina. Konflik yang membara di Gaza telah mengakibatkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi ribuan warga Palestina. Namun, pada momen Idul Fitri 2024, sebuah harapan baru muncul ketika Raja Salman dari Arab Saudi memberikan pidato yang mendesak untuk mengakhiri perang di Gaza dan mendorong upaya perdamaian di kawasan tersebut. Pidato yang memaparkan pesan kedamaian tersebut tentu saja merupakan langkah penting dalam usaha menjalankan perdamaian di kawasan yang penuh dengan ketegangan ini.
Dalam pidato yang disampaikan langsung dari Istana Raja Salman, beliau menekankan pentingnya menemukan solusi damai untuk konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun ini. Beliau menyoroti bahwa setiap hari, bayang-bayang serangan senjata masih mengancam warga Palestina, memaksa mereka hidup dalam ketakutan dan penderitaan yang tak berkesudahan. Raja Salman dengan tegas menegaskan bahwa sudah saatnya untuk mengakhiri perang yang telah merenggut begitu banyak nyawa dan harapan.
Keputusan Raja Salman untuk memanfaatkan momen Idul Fitri sebagai panggung untuk menyuarakan perdamaian di Gaza tidaklah terlepas dari peran pentingnya dalam memediasi konflik di Timur Tengah. Pidato tersebut juga menegaskan komitmen Arab Saudi dalam mendukung perdamaian di kawasan tersebut dan menunjukkan bahwa negara tersebut bertindak sebagai mediator yang adil dan netral di antara semua pihak yang terlibat.