Menjaga lisan dalam Islam merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim. Dalam ajaran agama ini, lisan adalah alat komunikasi yang sangat powerful. Dengan lisan, kita dapat menyampaikan pesan, membangun persahabatan, atau bahkan mengungkapkan rasa syukur kepada Allah. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber perpecahan, kebohongan, dan fitnah jika tidak dijaga dengan baik.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa setiap perkataan dan ucapan akan dicatat oleh malaikat. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya tanggung jawab yang diemban oleh setiap individu untuk menjaga apa yang keluar dari lisan mereka. Dalam Surah Al-Qaf ayat 18, Allah berfirman, “Setiap kata yang diucapkan, pasti ada pengetahunya.” Dengan begitu, menjaga lisan berarti kita harus berhati-hati dalam berkata-kata dan memastikan bahwa setiap ucapan tidak mengandung kebohongan atau dusta.
Salah satu alasan mengapa menjaga lisan sangat penting dalam Islam adalah karena lisan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan konflik sosial. Misalnya, ketika seseorang menyebarkan gossip atau fitnah, hal ini tidak hanya bisa merusak reputasi seseorang, tetapi juga dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” Hadits ini mencerminkan pentingnya memilih kata-kata dengan bijak dan menjaga lisan dari ucapan yang dapat menyakiti orang lain.