Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, seseorang diyakini dapat menciptakan karma yang baik dan menghindari penderitaan di masa depan. Sebaliknya, melanggar prinsip-prinsip ini akan menghasilkan karma buruk yang membawa penderitaan.
Karma dan Kebahagiaan
Paham karma dalam agama Buddha juga mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat dicapai melalui kenikmatan duniawi semata. Kebahagiaan yang sejati datang dari dalam diri sendiri melalui pemahaman dan penerapan ajaran Buddha, termasuk hukum karma. Dengan melakukan perbuatan baik, mengembangkan kasih sayang, dan menjaga pikiran serta tindakan tetap murni, seseorang dapat mencapai kebahagiaan sejati yang tidak tergantung pada kondisi eksternal.
Contoh Karma dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, karma dapat dilihat dari tindakan-tindakan kecil yang kita lakukan. Misalnya, ketika kita membantu orang lain dengan tulus, kita menciptakan karma baik yang mungkin akan kembali kepada kita dalam bentuk bantuan atau dukungan dari orang lain di masa depan. Sebaliknya, ketika kita berbuat jahat atau merugikan orang lain, kita menciptakan karma buruk yang akan kembali dalam bentuk penderitaan atau kesulitan.