Tahun baru tidak hanya dirayakan dalam kalender masehi, tetapi juga dalam kalender hijriyah, yang dipakai dalam agama Islam. Namun, apakah umat Islam diperbolehkan merayakan Tahun Baru Hijriyah seperti halnya Tahun Baru Masehi?
Merayakan Tahun Baru Hijriyah
Tahun Baru Hijriyah jatuh pada tanggal 1 Muharram, yang merupakan awal dari penanggalan Islam. Peristiwa ini memiliki makna yang penting dalam sejarah Islam, karena pada tanggal ini, Nabi Muhammad dan para pengikutnya melarikan diri dari Mekah ke Madinah, yang dikenal sebagai hijrah. Oleh karena itu, ada sebagian umat Islam yang merayakan Tahun Baru Hijriyah sebagai hari peringatan hijrah Nabi Muhammad.
Tidak Ada Larangan untuk Merayakan Tahun Baru Hijriyah
Dalam agama Islam, tidak ada larangan yang eksplisit terhadap merayakan Tahun Baru Hijriyah. Sebagian umat Islam merayakannya dengan melakukan shalat hajat, membaca Al-Qur'an, atau melakukan amal kebaikan lainnya. Mereka melihat momen ini sebagai kesempatan untuk melakukan introspeksi diri, memperbaiki kehidupan spiritual, dan memperkuat hubungan dengan Allah.