“Kepala tidak termasuk aurat, baik ketika shalat ataupun di luar shalat, sehingga sama saja baik dengan memakai penutup kepala ataupun tidak. Akan tetapi menutupnya dengan sesuatu yang semestinya dan juga telah menjadi kebiasaan serta tidak berseberangan syara’, maka hal itu termasuk kategori pembahasan perhiasan.
Ketika seseorang memperbagusnya dalam shalat, hal itu merupakan pengamalan dari firman Allah SWT:
يَا بَنÙÙŠ آدَمَ Ø®ÙØ°Ùوا زÙينَتَكÙمْ عÙنْدَ ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ مَسْجÙدÙ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid” (QS Al-a’raf : 31)