Tampang

HANI 2024, Masyarakat Diajak Bergerak Bersama Lawan Peredaran Narkoba

27 Jun 2024 12:29 wib. 41
0 0
Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024
Sumber foto: google

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 di Indonesia pada 26 Juni mengangkat tema "Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar". Dalam kesempatan ini, para pemangku kepentingan di berbagai wilayah di Indonesia melakukan berbagai kegiatan untuk menyoroti masalah peredaran narkoba dan upaya pencegahannya.

Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara, Kombes Pol Bambang Yudistira, peringatan HANI 2024 menekankan komitmen masyarakat dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dengan turut serta mencegah serta melawan peredaran narkoba. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, serta menjaga generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

Sebagai langkah nyata, beberapa kegiatan dalam peringatan HANI 2024 dilaksanakan di beberapa wilayah pesisir, termasuk di Museum Bahari, Jakarta Utara. Deklarasi anti narkoba di kawasan pesisir menjadi langkah strategis untuk mengajak masyarakat lokal serta pemangku kepentingan lain dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba.

Meski demikian, tantangan dalam melawan peredaran narkoba tidaklah mudah. Data dari BNN menyebutkan bahwa terdapat 1.150 jenis narkoba baru di dunia, dan 91 di antaranya telah masuk ke Indonesia. Wilayah-wilayah pesisir, terutama yang berada di daerah penyangga kota, pesisir pantai, dan wilayah perbatasan langsung dengan negara tetangga, menjadi jalur yang sangat rawan dengan peredaran gelap narkoba. Bahkan, 80 persen dari total penyelundupan narkoba ke Indonesia dilakukan melalui jalur laut, sehingga menjadikan daerah pesisir sebagai daerah yang paling rentan terhadap modus penyelundupan narkoba.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%