Ketiga, gunakan metode belajar yang menyenangkan. Anak-anak memiliki daya imajinasi yang tinggi dan mudah tertarik pada hal-hal yang menarik perhatian mereka. Gunakan buku bergambar, video animasi, atau lagu-lagu Islami yang berisi ayat-ayat Al-Qur’an. Metode ini akan membuat anak merasa bahwa belajar Al-Qur’an adalah aktivitas yang seru dan tidak membosankan. Selain itu, berikan pujian atau hadiah kecil ketika anak berhasil menghafal beberapa ayat atau surah pendek.
Keempat, ajarkan makna dan nilai-nilai Al-Qur’an secara sederhana. Anak-anak perlu memahami bahwa Al-Qur’an bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga mengandung pesan-pesan kehidupan yang penting. Ceritakan kisah-kisah dalam Al-Qur’an dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti kisah Nabi Musa, Nabi Ibrahim, atau Nabi Muhammad SAW. Jelaskan juga nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam kisah tersebut, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang.
Kelima, jadikan Al-Qur’an sebagai teman sehari-hari. Ajak anak untuk membaca Al-Qur’an bersama-sama setiap hari, meskipun hanya beberapa menit. Buat jadwal khusus untuk membaca Al-Qur’an, seperti setelah shalat Subuh atau sebelum tidur. Dengan membiasakan diri, anak akan merasa bahwa Al-Qur’an adalah teman yang selalu hadir dalam kesehariannya.
Keenam, libatkan anak dalam kegiatan keagamaan. Ajak anak untuk menghadiri pengajian, majelis taklim, atau acara-acara Islami lainnya. Di sana, anak akan melihat banyak orang yang mencintai Al-Qur’an dan merasa termotivasi untuk mengikuti jejak mereka. Selain itu, kegiatan seperti ini juga akan memperluas wawasan anak tentang Islam dan Al-Qur’an.