Tampang.com | Stres dan kecemasan adalah dua kondisi yang sering dialami oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Baik karena tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau ketidakpastian masa depan, perasaan ini bisa mengganggu keseimbangan mental dan fisik. Islam, sebagai agama yang lengkap dan sempurna, memberikan panduan praktis dalam menghadapi stres dan kecemasan. Melalui ajaran Al-Qur'an dan Hadis, umat Islam diajarkan untuk mengelola emosi dan menemukan ketenangan hati.
Salah satu cara utama yang diajarkan Islam untuk menghadapi stres dan kecemasan adalah dengan mengingat Allah (dzikrullah). Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, *"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."* (QS. Ar-Ra'd: 28). Dzikir tidak hanya sekadar mengucapkan kalimat-kalimat tertentu, tetapi juga melibatkan kesadaran penuh akan keberadaan Allah sebagai pencipta dan pengatur segala urusan. Dengan mengingat Allah, seseorang akan merasa bahwa segala masalah yang dihadapi adalah bagian dari ujian hidup yang bisa dilalui dengan pertolongan-Nya.
Selain dzikir, shalat juga menjadi sarana efektif untuk menghadapi stres dan kecemasan. Shalat adalah bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya. Dalam shalat, seseorang bisa mengungkapkan segala keluh kesah dan memohon pertolongan kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda, *"Wahai Bilal, dirikanlah shalat untuk kami, agar kami bisa merasa tenang."* (HR. Abu Dawud). Shalat tidak hanya memberikan ketenangan spiritual, tetapi juga memiliki efek menenangkan secara fisik karena gerakan-gerakannya yang teratur dan ritmis.