Ketiga, menghindari kebiasaan membicarakan amal yang telah dilakukan. Salah satu godaan terbesar yang dapat merusak keikhlasan adalah keinginan untuk menceritakan amal baik kita kepada orang lain. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini dapat memicu rasa bangga yang berlebihan dan mengurangi nilai keikhlasan. Oleh karena itu, menjaga hati dari godaan ini adalah langkah penting untuk mempertahankan keikhlasan dalam beramal.
Keempat, selalu bersyukur dan rendah hati. Ketika kita merasa bahwa amal yang kita lakukan sudah cukup banyak, hati bisa menjadi sombong. Padahal, segala kemampuan dan kesempatan untuk beramal adalah karunia dari Allah. Dengan bersyukur, kita akan menyadari bahwa kita hanyalah hamba yang lemah dan tidak pantas untuk merasa bangga. Sikap rendah hati ini akan membantu menjaga hati agar tetap ikhlas dan tidak terjerumus dalam kesombongan.
Kelima, memperbanyak amal secara diam-diam. Salah satu cara efektif untuk menjaga hati agar tetap ikhlas adalah dengan melakukan amal secara sembunyi-sembunyi. Ketika kita beramal tanpa diketahui orang lain, hati kita akan lebih fokus pada ridha Allah daripada pujian manusia. Amal yang dilakukan secara diam-diam juga akan melatih kita untuk tidak bergantung pada pengakuan orang lain.