Berjudi telah lama menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Aktivitas berjudi seringkali dipandang sepele, namun sungguh dalam Islam, perbuatan ini dianggap sebagai tindakan yang sangat tercela. Apa sebenarnya azab yang akan menimpa orang-orang yang suka berjudi? Mari kita simak bersama bahayanya dan azab yang ditimpa bagi mereka yang terlanjur terjerumus dalam aktivitas berjudi.
Azab bagi orang yang suka berjudi adalah bukan hanya dipandang dari sisi materialnya, namun juga dari segi spiritualnya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya seseorang yang berjudi itu, pada hari kiamat nanti dia akan dihadapkan dalam keadaan apa yang diperoleh olehnya dari hasil judinya. Bila hasilnya baik lalu ia memakainya maka ia itu akan merasakan nikmatnya, jika hasilnya buruk, maka ia akan merasakan pedihnya." Berdasarkan hadis ini, azab bagi orang yang suka berjudi adalah harus bertanggung jawab terhadap hasil dari perjudiannya, baik itu nikmat maupun pedihnya.
Azab bagi orang yang suka berjudi juga tergambar dari sisi kehidupan dunia. Aktivitas berjudi seringkali membuat seseorang terjebak dalam lingkaran hutang dan kebangkrutan. Segala harta benda yang telah dicurahkan untuk berjudi akan mengalami kerugian yang sangat besar, bahkan bisa sampai menyebabkan seseorang terjerumus dalam kemiskinan yang mendalam. Azab ini sangatlah menakutkan karena bermain judi dapat menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, dan akan terus memperburuk kehidupan seseorang.
Selain itu, azab bagi orang yang suka berjudi juga bisa berdampak pada hubungan sosial. Tidak jarang aktivitas berjudi menimbulkan perselisihan di antara sesama pemain judi, bahkan dalam lingkungan keluarga. Masalah finansial akibat berjudi seringkali mengganggu keharmonisan rumah tangga, bahkan bisa berujung pada perceraian. Ditambah lagi dampak psikologis yang ditimbulkan, seperti kegelisahan, stres, dan kecemasan akan azab yang akan menimpa akibat perbuatan yang dilakukan.
