Tampang.com | Menjaga hati agar tetap ikhlas dalam beramal adalah salah satu tantangan terbesar dalam kehidupan spiritual. Ikhlas, yang berarti melakukan sesuatu semata-mata karena Allah tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia, adalah inti dari setiap amal baik. Namun, seringkali hati kita mudah tergoda oleh keinginan untuk diakui atau dipuji. Lalu, bagaimana cara menjaga hati agar tetap ikhlas dalam beramal?
Pertama, menjaga hati dimulai dengan niat yang tulus. Sebelum melakukan suatu amal, penting untuk memastikan bahwa niat kita murni karena Allah. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya." Dengan mengingat hal ini, kita dapat terus mengoreksi diri dan memastikan bahwa setiap tindakan kita didasari oleh keikhlasan. Niat yang tulus akan menjadi benteng yang melindungi hati dari godaan riya (ingin dilihat orang lain).
Kedua, memperbanyak dzikir dan mengingat Allah dapat membantu menjaga hati agar tetap ikhlas. Dengan terus mengingat kebesaran Allah, kita akan menyadari bahwa segala pujian dan penghargaan dari manusia tidak ada artinya dibandingkan dengan ridha-Nya. Dzikir juga membantu membersihkan hati dari kotoran-kotoran duniawi, seperti keinginan untuk dipuji atau diakui. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."