Selain aplikasi, berbagai video di platform video berbagi juga sangat membantu proses pembelajaran. Banyak pengajian atau ceramah yang membahas Al-Qur’an secara mendalam, dan cara-cara membaca yang benar bisa ditemukan di sini. Dengan cara ini, individu dapat belajar kapan saja dan di mana saja, menggunakan waktu dan kenyamanan sendiri.
Namun, perlu diingat bahwa belajar Al-Qur’an tanpa guru juga memiliki tantangan. Tanpa seorang guru, seorang pelajar mungkin tidak mendapatkan bimbingan langsung dalam hal memperbaiki bacaan. Dalam tajwid, misalnya, kesalahan dalam pelafalan bisa berakibat pada perubahan makna. Oleh karena itu, meskipun bisa belajar secara mandiri, tetap disarankan untuk memperhatikan cara dan metode yang tepat.
Dalam belajar Al-Qur’an, interaksi dengan guru memang memberi banyak keuntungan. Guru tidak hanya memberikan bimbingan dalam hal bacaan, tetapi juga bisa menjelaskan konteks sejarah dan tafsir yang mendalam. Interaksi ini juga membantu dalam menjaga motivasi siswa. Ketika ada pertanyaan atau kesulitan, kehadiran seorang guru akan sangat membantu proses belajar.
Meskipun ada tantangan dalam mempelajari Al-Qur’an tanpa guru, banyak individu yang berhasil dan bahkan meraih pemahaman yang mendalami tentang Al-Qur’an. Beberapa harus memiliki ketahanan, disiplin, dan keteraturan dalam belajar. Ini mungkin tidak mudah, tetapi merupakan pengalaman yang sangat berharga.