Salah satu perbedaan penting antara doa dan dzikir adalah tujuan dari kedua aktivitas ini. Doa biasanya diarahkan untuk meminta sesuatu yang spesifik, sementara dzikir lebih kepada pengingat diri dan pengagungan kepada Allah tanpa meminta hal tertentu. Dalam doa, kita bisa meminta kesehatan, keselamatan, rezeki, atau hal lainnya yang kita inginkan. Sementara dalam dzikir, kita mengingat dan menyanjung Allah, sehingga meningkatkan kesadaran spiritual dan mendapatkan ketenangan hati.
Selanjutnya, perbedaan lainnya terletak pada tata cara pelaksanaannya. Doa biasanya diucapkan dengan alunan suara yang lebih kuat dan tegas, menggambarkan kesungguhan dalam memohon kepada Allah. Doa umumnya juga dipanjatkan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat shalat, malam hari, atau dalam situasi darurat. Sebaliknya, dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik secara lisan maupun dalam hati. Dzikir tidak memerlukan tata cara yang formal, sehingga bisa lebih fleksibel untuk dilakukan.
Ada juga perbedaan dalam hal waktu dan ruangan. Doa sering kali dilaksanakan dalam keadaan tertentu, misalnya saat shalat wajib atau pada waktu-waktu mustajab seperti malam Lailatul Qadar. Sementara itu, dzikir bisa dilakukan kapan saja, bahkan sambil melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga memberikan kebebasan lebih dalam beribadah.