Keputusan MDP untuk menunjuk Fahri Bachmid sebagai Penjabat Ketua Umum PBB telah mendapat sambutan yang positif di kalangan internal partai. Langkah tersebut diharapkan mampu membawa kestabilan dan keberlanjutan dalam kepemimpinan partai sehingga PBB bisa tetap menjadi salah satu kekuatan politik yang relevan dalam dinamika politik nasional.
Sebagai profesor hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra selama ini dikenal sebagai sosok yang kritis dan tegas terhadap berbagai isu hukum dan konstitusi. Kepergiannya dari PBB tentu meninggalkan kekosongan yang perlu diisi dengan kepemimpinan yang mumpuni. Di sisi lain, kehadiran Fahri Bachmid sebagai Penjabat Ketua Umum memberikan harapan baru bagi PBB untuk terus eksis dan berkembang sebagai salah satu kekuatan politik yang memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa.
Di tengah persiapan menghadapi agenda politik yang semakin kompleks, langkah yang diambil oleh PBB ini tentu menjadi sorotan publik. Kepemimpinan yang muncul sebagai hasil dari pengunduran diri Yusril Ihza Mahendra diharapkan mampu membawa kesegaran dan semangat baru, serta mampu menjawab tantangan-tantangan politik yang ada.