Sebagaimana diketahui, kedua negara telah bersikap keras terhadap satu sama lain dalam beberapa tahun terakhir. Israel menganggap Iran yang memiliki program nuklir sebagai ancaman eksistensial, sementara Iran berpegang pada haknya untuk melakukan pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Dalam menghadapi situasi yang semakin rumit ini, adakah harapan untuk perdamaian yang berkelanjutan antara Iran dan Israel? Pertanyaan ini masih menggantung hingga kesepakatan formal di antara kedua negara dapat tercapai.
Dengan harapan yang tinggi akan tercapainya gencatan senjata, dunia kini melihat dengan saksama langkah berikutnya yang akan diambil oleh kedua belah pihak. Apakah proses ini akan memfasilitasi dialog lebih lanjut, atau justru akan membawa kita kembali ke situasi yang lebih buruk? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.