Tantangan bagi upaya keadilan social kita saksikan di Jakarta. Gerakan rakyat menuntut keadilan social pada Pilkada Jakarta digambarkan oleh sosok pengabdi kapitalis, Ahok, versus sosok sosialistik, agamis dan kerakyatan, Anis Beswedan. Pada pesta demokrasi yang menghabiskan uang puluhan triliun rupiah ini, kekuatan rakyat ternyata mampu mengalahkan ambisi kapitalis menguasai total Jakarta. Tema-tema anti kapitalis, seperti tolak Reklamasi Jakarta, bubarkan Alexis (diasumsikan sebagai “peternakan pejabat korup”), majukan kaum pribumi, kembangkan semangat komunal dan agamis, serta lainnya. Meskipun pertarungan kelompok kapitalis melawan kelompok pro-keadilan social terjadi dengan mengambil banyak korban, namun kemenangan kelomok Anies Sandi membawa harapan pernanan Negara bisa muncul lagi di Indonesia.
Pertanyaannya, apakah kondisi di Jakarta itu dapat diadopsi di bandung dan di jawa barat? Semua ini tentunya berpulang pada kemampuan gerakan rakyat mengidentifikasi pemimpin-pemimpin antek kapitalis dan kelemahannya serta pengorganisasian rakyat untuk menang.