Mengenai KPK, di satu sisi anda mengatakan ingin memperkuat KPK, tapi di lain sisi anda berpura-pura bodoh dengan berbicara tentang rana DPR dan rana KPK, hentikan sandiwara bodoh-bodoh an ini lelucon yang tak lucu, yang jelas menurut mata dan kuping anda (intel) para the geng anda sangat takut dengan KPK, tetapi Anda harus berpura-pura untuk memberi aircondition ke jantung rakyat dengan mendukung dan ingin memperkuat KPK.
Mengenai perang dengan narkoba, Anda mengumumkan perang terhadap narkoba, ketika eksekusi pertama beberapa orang di hukum mati, untuk menarik dukungan dari kelompok-kelompok muslim, ketika eksekusi kedua 14 orang biaya eksekusi 200jt per orang, yang di hukum mati cuman 4 yang lainnya menunggu nasihat dari LBP, bahkan LBP yang banyak berbicara tentang hukuman mati ini. Saya menyarankan kepada anda untuk segera berangkat ke Manilla untuk belajar perang melawan narkoba dari Duterte, saya sangat malu kepada dunia karna tidak komitmennya anda di dalam janji, narkoba semakin bertambah, apakah pemberantasan narkoba sekarang sedang di moratorium ? Kemudian eksekusinya akan menunggu 2019 ? Agar anda terpilih lagi, semua ini saya minta klarifikasi dari anda, saya minta kepada anda untuk tolong sampaikan salam saya kepada Anies-Sandi karna saya hanyalah tuna netra yang tidak keluar rumah, apalah arti saya di mata anda yang tidak bisa di omprengkan dan di proyek kan untuk terpilihnya anda di 2019, sekali lagi saya mohon sampaikan salam saya kepada Anies-Sandi dan katakan kepada mereka bahwa pasal kapstok (pasal abu-abu) sudah di persiapkan untuk mereka dan akan di jadikan pasal kepleset, katakan kepada mereka agar hati-hati, kasus-kasus sedang di persiapkan untuk menjerat dan melilit mereka.
Joko ! Kemana negara ini mau di bawa ? Demi Allah Anda boleh percaya boleh tidak, tidak lama lagi akan terjadi revolusi karna ulah tingkah para penjahat dan para perampok harta negara, dan karna tertindasnya dan sengsaranya orang-orang yang lemah. Ada sedikit guyonan, di metro TV teman anak anda yang belajar di Singapura memuji-muji kesederhanaan dan kebersahajaan anak anda, bahkan bercerita anak anda pernah mengeluh karna 4 bulan tidak ada kiriman uang, sudahlah Joko larang anak anda untuk tidak bermain yang kasar, padahal semua orang menertawakan cerita teman anak anda di metroTV, bahkan ada yang mengatakan Anda meludah pun bukan ludah yang keluar, tapi uang yang keluar, sekali lagi saya menasihati anda kalau mau belajar menjadi diktator jangan belajar dari Luhut binsar panjaitan, dia sudah melupakan ajaran-ajaran militer karna dia sibuk mempersiapkan pemenangan anda di 2019.