Tampang

Strategi Baru Uni Eropa Memerangi Presiden Suriah Bashar Assad

1 Sep 2017 12:02 wib. 1.294
0 0
Strategi Baru Uni Eropa  Memerangi Presiden Suriah Bashar Assad

Kita sekarang ke Suriah. Sebelumnya, pisahkan dulu antara rakyat Eropa dan pemerintahnya.

Pemerintahan Eropa, yang tergabung dalam Uni Eropa, adalah bagian dari koalisi Internasional yang menciptakan konflik di Suriah. Mereka hendak menjungkirkan Bashar Assad, presiden Suriah yang didukung mayoritas rakyat, dari kedudukannya. Mereka menciptakan pemberontak-pemberontak yang dikirim dari berbagai negara untuk masuk ke Suriah dengan baju Front al Nusra, FSA, Al-qaeda sampai ISIS. Catat, pemberontak-pemberontak ini adalah orang asing, termasuk dari Indonesia dan banyak dari Eropa bukan orang Suriah.

Empat tahun perang, mereka tidak berhasil menyingkirkan Bashar Assad, meski media-media internasional mereka turut melakukan pembunuhan karakter terhadapnya. Para pemerintah Uni Eropa, bersama AS dan beberapa koalisi negara arab, akhirnya terjun sendiri ke medan pertempuran. Dalihnya memerangi ISIS, tapi mereka malah menggempur tentara Suriah yang sedang memerangi ISIS sekaligus menjatuhkan atau menyelundupkan senjata-senjata mutakhir kepada ISIS melalui darat dan udara. Licik sekali mereka ?

Frustasi karena tidak juga menang perang dan PBB tidak turun tangan, hanya mengutuk-kutuk Bashar saja, mereka pun mencoba strategi baru. Mereka membuka pintu negaranya untuk pengungsi Suriah dan mem-blow-up nya di media massa.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.