Tampang

Pengertian Syubhat: Memahami Konsep dan Signifikansinya

14 Jun 2024 18:07 wib. 23
0 0
Pengertian Syubhat
Sumber foto: Google

Pengertian syubhat merupakan konsep yang penting dalam kajian agama Islam. Kata "syubhat" berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah keraguan atau hal yang membingungkan. Dalam konteks agama, syubhat merujuk pada hal-hal yang dapat menimbulkan keraguan atau kebingungan terhadap keyakinan seseorang. Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian syubhat secara lebih detail, serta signifikansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Syubhat dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari hal-hal yang bersifat teologis hingga hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks agama Islam, syubhat dapat timbul dalam hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan dan ajaran agama. Hal ini dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan mengenai keadilan Tuhan, kebenaran ajaran agama, atau hal-hal lain yang menimbulkan keraguan terhadap keyakinan seseorang.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memperingatkan umat manusia untuk menjauhi syubhat dan memperkuat keyakinan mereka terhadap ajaran agama. Dalam Surat Ali Imran ayat 7, Allah berfirman, "Dia lah yang menurunkan kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang muhkamat, itulah kitab yang pokok. Yang lain (ayat-ayat yang syubhat), adalah mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, mereka mengikuti apa yang syubhat (ayat-ayat yang mutasyabihat), dengan maksud untuk mencari fitnah dan maksud untuk menafsirkan secara ecelaan, dan tidak ada yang mengetahui tafsirnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang mendalami ilmu (mereka berkata), "Kami beriman kepadanya; semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal."

Dari ayat di atas, kita dapat memahami bahwa syubhat adalah sesuatu yang perlu dihindari, karena dapat menjerumuskan seseorang kepada kesesatan. Dalam kehidupan sehari-hari, syubhat juga dapat timbul dalam bentuk-bentuk lain, misalnya dalam keputusan-keputusan penting yang perlu diambil. Ketika seseorang dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak jelas konsekuensinya, maka hal tersebut juga dapat termasuk dalam kategori syubhat.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Tepat Merawat Kulit Kering
0 Suka, 0 Komentar, 23 Jan 2018
Belajar dari Kelas 'Lebaran'...
0 Suka, 0 Komentar, 16 Jun 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%