Dengan alasan ideologi politik itulah Kelompok Tertentu ini memilih bungkam saat Mursi dan pendukungnya membatai rakyat Mesir. Pun ketika Erdogan melabeli ulama dengan sebutan teroris.
Dalam tragedi pembantaian atas etnis Rohingya, Kelompok Tertentu ini lebih terkesan menikmati ketimbang menunjukkan rasa keprihatinannya. Hal ini terlihat dengan banyaknya informasi hoax yang disebarluaskan oleh Kelompok Tertentu ini. Bahkan, para elit dari Kelompok Tertentu ini pun eolah larut dalam kegembiraa dengan turut menyebarkan sejumlah foto hoax.
Untuk tujuan apa Kelompok Tertentu ini menyebarkan hoax kalau bukan untuk memanasi situasi dengan mendompleng tragedi Rohingya yang ujung-ujungnya menyasar ke arah Jokowi dan pemerintahnya.
Jadi, pernyataan Kapolri 100% benar.