Tampang

Sejarah Program Nuklir Iran: Dulu Disokong AS

26 Jun 2025 12:09 wib. 33
0 0
Sejarah Program Nuklir Iran: Dulu Disokong AS
Sumber foto: Google

Program nuklir Iran dimulai dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat di era 1950-an. Setelah Perang Dunia II, banyak negara di seluruh dunia, termasuk Iran, melihat potensi energi nuklir sebagai sumber daya untuk pembangunan. Pada tahun 1957, Iran menjadi salah satu negara pertama yang menandatangani kesepakatan dengan pemerintah AS untuk mengembangkan energi nuklir melalui program "Atoms for Peace". Dalam konteks ini, Iran diharapkan dapat memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai, seperti produksi energi listrik dan penggunaan dalam bidang kedokteran.

Dukungan dari Amerika Serikat termasuk penyediaan perangkat keras, keahlian teknis, serta pendanaan untuk pembangunan fasilitas nuklir. Perjanjian ini menunjukkan kedekatan antara kedua negara dan menggambarkan visi yang optimis tentang potensi nuklir Iran. Bahkan, pada awal tahun 1970-an, Iran berencana untuk membangun 23 reaktor nuklir sebagai bagian dari program energinya.

Namun, situasi berubah drastis setelah Revolusi Islam Iran pada tahun 1979. Dengan jatuhnya rezim Shah dan bangkitnya pemerintahan yang dipimpin oleh Ayatollah Khomeini, kerja sama nuklir antara Iran dan Amerika Serikat runtuh sepenuhnya. Dalam periode ini, Iran menuduh AS dan negara-negara Barat lainnya berusaha mengintervensi urusan dalam negerinya. Setelah revolusi, banyak program yang sebelumnya didukung AS dihentikan atau dibekukan, dan Iran mulai menghadapi isolasi internasional.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?