Tampang

Sangat Wajar Kalau PAN Mbalelo pada Jokowi

26 Jul 2017 11:30 wib. 1.629
0 0
koalisi KMP

Pada Pilgub DKI 2012, PAN mendukung Foke-Nara. Kemudian pada Pilpres 2014, PAN mendukung Prabowo-Hatta. Selanjutnya, pada Pilgub DKI 2017, PAN mengusung AHY-Sylviana Murni yang kemudian mengalihkan dukungannya kepada Anis-Sandi. Singkatnya, dalam 5 tahun terakhir, PAN tidak pernah seiring sejalan dengan Jokowi. Apalagi jika mengaitkan Jokowi sebagai kader PDIP.

Pilihan politik PAN dalam berbagai ajang pemilu tersebut sedikit banyak pastinya telah membentuk sikap kader-kadernya kepada Jokowi. Karenanya, sekalipun PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan dan menempatkan kadernya dalam Kabinet Kerja, kader PAN tetap mengambil sikap oposisi.

Karakter PAN pastinya berbeda dengan karakter PKS. PKS berhasil membangun militansi para kadernya. Dengan militansinya itu, segala sikap yang diambil partai akan diamini oleh kader-kadernya.

Meski partai atau oknum PKS melakukan kesalahan, para kader tetap mendukung dan membelanya mati-matian. Bagi alit PKS, elit selalu benar. Bahkan ketika pembelaan itu sangat ganjil, rancu, atau ngawur, kader PKS tetap mempercayainya.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?