Sebelum serangan yang diluncurkan pada dini hari Sabtu, Israel telah mengintensifkan serangan udara dan rudal selama minggu lalu, menargetkan beberapa lokasi strategis di Iran. Tindakan ini jelas dilakukan untuk merusak kemampuan militer Iran dan menghentikan pengembangan program nuklirnya sebelum mencapai titik tidak terbalik. Namun, respons cepat dari Iran menunjukkan bahwa mereka telah mempersiapkan diri untuk kemungkinan serangan dari Israel, baik secara militer maupun melalui sistem pertahanan udara mereka.
Ketegangan ini semakin diperburuk dengan adanya laporan mengenai meningkatnya dukungan internasional terhadap kedua negara. Beberapa aliansi strategis tampaknya mulai terbentuk, yang dapat menarik negara-negara lain ke dalam konflik ini. Washington, sebagai sekutu Israel yang kuat, terus memberikan dukungan politik dan militer, sementara Iran mencari dukungan dari negara-negara yang menentang kebijakan Barat di kawasan.
Pada saat yang sama, masyarakat sipil di kedua negara merasakan dampak langsung dari konflik ini. Serangan rudal yang saling balas antara Israel dan Iran mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan menimbulkan ketakutan di kalangan penduduk. Situasi ini lebih parah di daerah-daerah yang menjadi target serangan, di mana banyak penduduk yang terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka.