Sementara itu, Ketujuh tokoh tersebut adalah Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Bambang Brojonegoro, Purnomo Yusgiantoro, Muhadjir Effendy, dan Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto. Dengan memperkaya kabinetnya dengan berbagai tokoh yang ahli di bidang masing-masing, diharapkan pemerintah dapat menghadapi tantangan-tantangan kompleks yang menghadang dalam pembangunan negara.
Penunjukan tokoh-tokoh seperti Wiranto juga memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di tingkat nasional. Keterlibatan para tokoh yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang beragam juga memperkuat citra pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Selain itu, pengalaman Wiranto dalam berbagai isu politik dan keamanan memberikan harapan bagi masyarakat bahwa pemerintah memiliki strategi yang kokoh dalam menjaga stabilitas negara.
Dengan demikian, melalui langkah ini, pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat jaringan penasihat yang mampu memberikan kontribusi berharga bagi pembangunan negara. Diharapkan penunjukan Wiranto dan tujuh tokoh lainnya sebagai penasihat khusus presiden dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang efektif dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan, serta memberikan solusi yang tepat dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.