Tampang.com | Memasuki tahun politik yang sarat agenda pemilihan kepala daerah dan pemilu legislatif, sorotan terhadap netralitas aparatur sipil negara (ASN) kembali mencuat. Banyak kalangan menilai bahwa tekanan politik terhadap birokrasi semakin kuat, memunculkan dilema antara loyalitas pada jabatan dan integritas sebagai pelayan publik.
Kasus-kasus Pelanggaran Terus Muncul
Laporan pelanggaran netralitas ASN mulai bermunculan di sejumlah daerah. Bentuk pelanggaran bervariasi, mulai dari keikutsertaan dalam kampanye terselubung hingga memberikan dukungan secara simbolik di media sosial.
Komisi ASN dan Bawaslu pun mencatat tren peningkatan aduan selama enam bulan terakhir.