Tampang

Pembunuhan Mahatma Gandhi: Kekerasan atas Perdamaian

15 Mei 2025 08:18 wib. 202
0 0
Mahatma Ghandi
Sumber foto: pinterest

Di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi, Gandhi tetap mengadvokasi cara-cara damai dalam perjuangannya. Prinsip satyagraha, yang berarti "kekuatan kebenaran", menjadi senjatanya dalam memerangi kolonialisme dan penindasan. Ia percaya bahwa melalui ketidakpatuhan sipil dan aksi damai, masyarakat India dapat mengguncang fondasi kekuatan kolonial tanpa menumpahkan darah. Pendekatan ini terbukti efektif, dan banyak rakyat India yang mengikutinya, namun tetap saja, kekerasan kerap merongrong upaya perjuangan damai ini.

Setelah kematiannya, gelombang kemarahan dan perasaan kehilangan menyelimuti India. Masyarakat yang pernah terpecah kini merasakan dampak dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu. Pembunuhan Gandhi tidak hanya meninggalkan luka mendalam di hati banyak orang, tetapi juga menjadi momentum untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang diyakini dan diperjuangkan oleh sang pemimpin. Sejarah mencatat bagaimana Gandhi, seorang pemimpin nasionalis yang sangat berpengaruh, dibunuh bukan oleh angkatan bersenjata musuh, tetapi oleh orang yang seharusnya memiliki pandangan serupa tentang cinta dan persatuan.

Penting untuk diingat bahwa kekerasan tidak akan pernah menjadi jalan keluar untuk mencapai kedamaian. Pembunuhan Mahatma Gandhi adalah pengingat bahwa dalam upaya mencapai tujuan, karakter dan nilai-nilai manusiawi harus tetap dip prioritaskan. Dalam konteks Indonesia hari ini, seiring dengan segala keragaman yang dimiliki, semangat Gandhi tetap relevan. Perjuangan tanpa kekerasan, dialog, dan saling pengertian di tengah perbedaan, sejatinya adalah warisan terbesar yang ditinggalkan oleh Gandhi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?