Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran baru-baru ini mengeluarkan pernyataan keras mengenai serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir mereka. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh kantor berita Iran, Tasnim, Kemlu Iran menegaskan bahwa AS telah memulai "perang berbahaya melawan Iran". Pernyataan ini semakin memperuncing ketegangan antara kedua negara yang sudah berlangsung lama.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengutuk serangan Amerika Serikat yang ditujukan kepada tiga fasilitas utama nuklir Iran. Dalam pernyataannya, Araghchi menilai bahwa tindakan AS tersebut merupakan langkah yang keterlaluan dan melanggar prinsip-prinsip internasional. Dia menjelaskan bahwa serangan ini tidak hanya membahayakan kedaulatan Iran, tetapi juga dapat mengancam stabilitas kawasan.
“Dunia tidak boleh lupa bahwa Amerika Serikat-lah yang, di tengah-tengah proses diplomatik, mengkhianati diplomasi,” imbuh Kemlu Iran dalam pernyataannya. Pernyataan ini mencerminkan rasa frustrasi Iran terhadap kebijakan luar negeri AS yang dianggap melawan semangat dialog dan negosiasi yang seharusnya dijalankan. Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk mempertahankan kedaulatannya dari setiap agresi.