Luka yang ditinggalkan oleh pembantaian Sabra dan Shatila tidak pernah sepenuhnya sembuh. Puluhan tahun kemudian, sukarelawan dari seluruh dunia masih berusaha memberikan bantuan kepada para pengungsi Palestina yang terlantar dan menderita akibat kejahatan kemanusiaan. Sedangkan bagi Lebanon, trauma dari masa lalu ini mengingatkan masyarakat tentang pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi untuk memulihkan negara yang telah hancur akibat perang dan konflik. Pembantaian ini adalah pengingat mengerikan bahwa sejarah sering kali meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.