Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, baru-baru ini mempersilakan Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas kasus judi online yang melibatkan 10 pegawai kementeriannya. Hal ini menjadikan momentum bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) untuk melakukan pembersihan internal.
Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan perintah tegas untuk memberantas praktik judi online. Kasus ini telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pemerintah, terutama dalam hal keamanan dan ketaatan pegawai terhadap hukum yang berlaku.
Meutya Hafid, yang menjabat sebagai Menteri Komdigi, sangat prihatin dengan keterlibatan pegawainya dalam kasus judi online. Beliau menegaskan komitmennya untuk membersihkan institusinya dari praktik-praktik tidak etis dan melanggar hukum. Sebagai seorang pemimpin, Meutya Hafid membuat keputusan yang bertanggung jawab dengan memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus ini.
Kementerian Komdigi sedang gencar melakukan langkah-langkah untuk membersihkan diri dari berbagai praktik korupsi dan pelanggaran hukum lainnya. Pembersihan internal ini akan dilakukan dengan seksama dan tanpa pandang bulu. Meutya Hafid telah menugaskan tim internal untuk menyelidiki kemungkinan adanya jaringan judi online yang terlibat dalam kasus ini, serta menetapkan sanksi tegas bagi siapapun yang terlibat.