Tampang.com Proyek reklamasi Teluk Jakarta terus menuai pro dan kontra. Bahkan, isunya sudah menyangkut kedaulatan negara. Ketua Dewan Kehormatan (Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku heran TNI sebagai penjaga kedaulatan negara diam saja adanya proyek reklamasi tersebut. Padahal adanya proyek itu jelas mengancam kedaulatan Indonesia.
"?Saya heran kenapa teman-teman TNI kok masih diam. Jelas kita akan dijajah ekonominya, akan diduduki," tandasnya dalam diskusi ‘Menolak Reklamasi’ di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, (2/11).
Amien merasa yakin bahwa proyek 17 pulau buatan di utara ?Jakarta diperuntukkan untuk kepentingan Tiongkok. Pasalnya, yang disasar bukan hanya sektor ekonomi, tetapi politik dan militer. Anehnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) diam saja. "Saya sudah haqqul yaqin, yakin, bahwa 17 pulau palsu itu nanti memang dipersembahkan untuk kepentingan China (Tiongkok, Red)," ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, lanjut Amien, hubungan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dengan Pemerintah Tiongkok sangat dekat. Jokowi pernah melawat ke Negeri Tirai Bambu dan sepulangnya kemudian membawa ide proyek tol laut. "Pulang dari sana, dia (Jokowi, Red) mengatakan kita akan kawinkan Tol Laut dengan Jalan Sutera Laut China," katanya.
Amien mengaku tidak masalah kerja sama dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Asalkan, hubungan yang dibangun setara dan saling menguntungkan. "Kalau kawin dua partner sejajar menguntungkan, tapi kalau satu kuat, satu lemah itu si kacung dengan si tuan," imbuhnya.
Terkait hal itu, Amien beserta timnya ingin segera bertemu dengan Presiden Jokowi untuk menggaungkan penolakan terhadap reklamasi Teluk Jakarta. Bahkan ia juga akan menyiapkan tim khusus dalam pertemuan tersebut. ”Saya minta ke IRESS (Indonesian Resources Studies) untuk membuat tim dan nanti ketemu Jokowi. Tim ini harus ada Prof Muslim Muin (pakar Teknik Kelautan ITB, Red). Kalau beliau enggak ada, saya juga enggak berani dan boleh ditambah dengan teman-teman lain,” ucapnya.
Amien mengaku niatan untuk bertemu presiden ini secara langsung untuk membahas reklamasi. Selain itu, dia juga mengaku rindu pada Jokowi. "Di tengah kesibukan sebagai presiden yang suka blusukan itu, kami nggak usah diblusuki, kami blusuk ke sana,” tuturnya.