Dari sisi pemerintah, mereka berargumen bahwa Omnibus Law adalah solusi untuk menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang, terutama di tengah tantangan ekonomi global. Namun, banyak pihak meragukan kebenaran dari argumen tersebut. Pertanyaannya adalah, seberapa efektifkah omnibus ini dalam merealisasikan visualisasi lapangan kerja yang diharapkan?
Ketidakpuasan terhadap Omnibus Law tampaknya tidak akan mereda dalam waktu dekat. Protes dari buruh dan masyarakat luas terus berlanjut, menandakan adanya ketegangan sosial yang perlu disikapi dengan kebijakan yang lebih adil. Dalam konteks inilah, kita menyaksikan dinamika antara pemerintah dan rakyatnya, di mana harapan dan kekhawatiran bersatu dalam satu himpunan yang tak terpisahkan.