3. Representasi Keseimbangan dan Inklusivitas
Pemilihan Sohibul Iman juga dapat dilihat sebagai upaya Anies Baswedan untuk memperkuat representasi keseimbangan dan inklusivitas dalam koalisi politiknya. Sohibul Iman membawa suara dan dukungan dari basis pemilih yang beragam, termasuk kalangan konservatif dan keagamaan, yang merupakan bagian penting dari masyarakat Jakarta.
4. Komplementaritas Kepribadian dan Kemampuan
Anies Baswedan dan Sohibul Iman juga dikenal dengan kepribadian yang komplementer dan kemampuan yang saling melengkapi. Keduanya memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda namun saling melengkapi, yang diharapkan dapat memperkuat tim kerja mereka dalam menghadapi tantangan yang kompleks selama kampanye dan setelah terpilih.
5. Strategi Elektabilitas dan Kalkulasi Politik
Keputusan Anies Baswedan untuk memilih Sohibul Iman sebagai pasangannya juga dapat dipandang sebagai strategi untuk meningkatkan elektabilitas di kalangan pemilih yang mendasarkan pilihan pada pertimbangan agama dan moralitas. Sohibul Iman, dengan latar belakangnya yang kuat dalam organisasi keagamaan dan pendidikan, dapat menjadi magnet bagi pemilih yang memprioritaskan nilainilai keagamaan dalam memilih pemimpin.