Hal tersebut, lanjut Ma'ruf, merupakan strategi dalam bermain bulu tangkis di mana setiap posisi bekerja sesuai tugas masing-masing untuk menjaga kelancaran permainan. Begitu pula dengan pemerintahan, setiap pejabat harus bekerja sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya untuk menjaga agar pemerintahan berjalan dengan baik.
Pernyataan Ma'ruf ini sekaligus menjelaskan kepada masyarakat bahwa tidak selalu perlu mencari sorotan publik untuk menunjukkan kinerja. Terkadang, sebuah peran yang lebih dalam dan strategis dibutuhkan untuk memastikan segala hal berjalan dengan baik.
Dalam konteks pemerintahan, pembagian peran antara presiden dan wakil presiden merupakan hal yang seharusnya terjadi. Setiap individu dalam pemerintahan memiliki tugasnya masing-masing, yang sewajarnya dijalankan dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan negara dan rakyat.
Sementara banyak wakil presiden lainnya terlihat aktif, Ma'ruf lebih memilih untuk bekerja lebih di belakang layar, menempatkan kepentingan nasional di atas gaya pribadi yang menarik perhatian publik. Strategi ini memungkinkan Ma'ruf untuk fokus pada pekerjaan nyata, menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu, ia dapat mendukung presiden dalam upaya menjalankan pemerintahan dengan efektif.