Tampang

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

11 Jun 2024 14:41 wib. 17
0 0
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur dari Pemerintahan Netanyahu
Sumber foto: google

Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, membuat keputusan mengejutkan dengan mengumumkan mundur dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Keputusan ini mengejutkan karena Gantz awalnya membentuk koalisi dengan Netanyahu setelah pemilu ketika mereka berjanji untuk bekerja bersama. Namun, ketegangan politik yang terus meningkat antara keduanya membuat Gantz mengambil langkah dramatis ini.

Benny Gantz, yang juga pemimpin partai Biru dan Putih, telah menjadi tokoh kunci dalam pemerintahan koalisi Israel sejak tahun lalu. Namun, ketegangan antara partainya dan Likud-Partai Benjamin Netanyahu semakin memuncak saat Gantz menolak rencana anggaran untuk kementeriannya. Menteri Israel Benny Gantz mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Minggu (9/6/2024). 

Pengunduraan dirinya ini menarik satu-satunya kekuatan sentris dalam koalisi sayap kanan pemimpin yang diperangi tersebut, di tengah perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.“Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati. Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati namun penuh keyakinan,” kata Gantz dalam konferensi pers.

Keputusan ini juga telah menimbulkan ketidakpastian politik di Israel. Netanyahu sempat mengeluarkan pernyataan singkat yang menyerukan Gantz untuk tidak meninggalkan barisan depan tetapi kepergiannya tidak akan membahayakan mayoritas parlemen dari 64 kursi di Knesset yang memiliki 120 kursi yang dipegang oleh koalisi sayap kanan yang berkuasa.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

LDR akan langgeng, Yakin?
0 Suka, 0 Komentar, 9 Nov 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%