Tampang.com | Krisis politik yang melanda Jerman memuncak dengan keputusan Presiden Frank-Walter Steinmeier untuk membubarkan parlemen dan menetapkan pemilihan umum awal pada 23 Februari 2025. Keputusan ini menandai titik terendah dalam dinamika politik negara tersebut sejak beberapa tahun terakhir. Penentuan tanggal pemilihan umum awal ini juga membuat para politisi dan partai politik bersiap-siap untuk memasuki masa kampanye yang penting dan menentukan bagi masa depan Jerman.
Keputusan Presiden Steinmeier untuk membubarkan parlemen merupakan respons terhadap ketidakmampuan parlemen Jerman dalam membentuk pemerintahan yang stabil, efisien, dan efektif. Krisis politik ini didorong oleh perpecahan yang dalam antara partai politik utama di Jerman, yakni Uni Demokrat Kristen (CDU), Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau, dan Partai Bebas (FDP). Negosiasi untuk membentuk koalisi pemerintahan yang kokoh telah gagal, dan hal ini menimbulkan ketidakpastian politik yang meresahkan warga Jerman.