Setelah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto meminta kepada orang-orang yang tidak memilihnya agar dirinya "diberi kesempatan". Dia juga berjanji untuk "bekerja sekeras-kerasnya". Sementara, dua pesaingnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berkukuh ada kecurangan dalam Pilpres 2024 sehingga mereka tetap akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto meminta kepada orang-orang yang tidak memilihnya agar memberinya kesempatan.
"Bagi mereka yang tidak pilih kami, beri kesempatan," kata Prabowo dalam pidatonya di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (20/03) malam. Prabowo menyatakan akan membuktikan bahwa dia dan cawapres Gibran Rakabuming akan bekerja keras untuk rakyat Indonesia.
"Kami akan buktikan kami presiden-wapres yang bekerja sekeras-kerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Sementara, capres Anies Baswedan dan cawapresnya Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya memutuskan untuk mengumpulkan apa yang disebutnya sebagai "berbagai bukti dugaan kecurangan Pilpres 2024 secara hati-hati".
Anies, dalam pidatonya di YouTube, Rabu (20/03), kemudian menjelaskan bahwa bukti-bukti dugaan kecurangan pemilu itu akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia tidak menjelaskan kapan pihaknya akan mengajukan gugatan itu ke MK. Namun menerima pemberitahuan tertulis dari Tim hukum nasional Anies Baswedan-Muhaimin, bahwa mereka akan mendaftarkan gugatannya ke MK pada Kamis (21/03) pagi.
Upaya gugatan terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 juga akan dilayangkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka memastikan akan mengajukan gugatan perselisihan hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita sudah siap, kita sudah menyiapkan banyak hal ya. Tim hukum kita juga sudah siap, maka kita akan ikuti proses," kata Ganjar di Jakarta, Rabu (20/03)
- KPU umumkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, mengumumkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut nomor 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pilpres 2024 karena telah meraih perolehan suara terbanyak dengan 96.214.691 suara sah dari total 164.270.475 suara sah.
KPU membacakan hasil rekapitulasinya sekitar pukul 21.15 WIB setelah merampungkan rekapitulasi suara dari 38 provinsi. Dua provinsi terakhir yang direkapitulasi perolehan suaranya menjelang tenggat berakhir adalah Provinsi Papua dan Papua Pegunungan.
Menurut data rekapitulasi suara yang diumumkan Hasyim, paslon presiden-wkail presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperoleh 40.971.906 suara sah. Kemudian paslon presiden-wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendapat 27.040.878 suara sah. Pengumuman ini diwarnai oleh suara Hasyim sempat tersendat sebelum dirinya menskors sidang. Setelah kurang lebih setengah jam, sidang dilanjutkan kembali sekitar 22.10 WIB.
"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," tegas Hasyim mengakhiri pengumuman penetapan Pemilu 2024, pukul 22.19 WIB.
Dari 38 provinsi yang telah selesai direkapitulasi hingga Rabu (20/03) sore, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang di 36 provinsi. Prabowo-Gibran hanya kalah di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Barat yang dimenangkan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Prabowo-Gibran juga meraih suara terbanyak untuk pemilihan yang dilakukan di luar negeri — di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri. Sementara itu, di depan KPU, aparat polisi berjaga untuk menangani aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen masyarakat. Polri mengerahkan lebih dari 3.000 personel untuk mengamankan demonstrasi di KPU dan DPR RI terkait hasil pemilu.