Lebih lanjut, Korut mendesak kepada negara-negara besar di dunia untuk mengambil langkah-langkah konkret guna meredakan ketegangan yang ada. Meskipun mereka menyadari bahwa situasi di Timur Tengah sangat rumit, mereka tetap berpendapat bahwa dialog dan diplomasi adalah jalan terbaik untuk mencapai perdamaian. Namun, mereka skeptis bahwa AS dan negara-negara Barat akan mendengarkan seruan tersebut, mengingat kepentingan politik dan ekonominya yang cenderung bersifat konfrontatif.
Dalam konteks ini, Korut juga mengingatkan dunia akan bahaya proliferasi senjata nuklir dan dampaknya terhadap stabilitas global. Mereka meyakini bahwa fenomena serangan militer yang dipicu oleh kekuatan besar seperti Israel hanya akan menambah daftar negara-negara yang merasa terdesak untuk membangun perangkat pertahanan diri, termasuk senjata nuklir yang lebih mematikan. Hal ini pada gilirannya akan menciptakan perlombaan senjata yang sulit untuk dihentikan.
Korut menilai bahwa semakin panjangnya konflik antara Israel dan Iran, semakin besar pula kemungkinan terjadinya eskalasi yang dapat menjalar ke negara-negara tetangga. Mereka menyoroti pentingnya solidaritas di antara negara-negara yang memiliki pandangan sama dalam menolak aksi-aksi militer sepihak. Korut juga memperingatkan bahwa jika negara-negara besar tidak bertindak bijaksana, maka bukan tidak mungkin Timur Tengah akan terjerumus ke dalam perang yang berkepanjangan dan menghancurkan kehidupan banyak orang.