Bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan ummat Islam, jika negara Islam terbentuk.
Di Afganistas, Preisen Rabbani yang tengah membangun negaraatas dasar Islam digulingkan Pendukungnya yang dikenal sebagai kelompok Mujahidin dibantai. Pelakunya adalah kelompok Taliban yang menganggap Rabbani telah menyimpang dari ajaran Islam, atau tidak sesuai dengan Al Quran dan Hadist.
Dalam pembantaiannya terhadap kelompok mujahidiin yang selama bertahun-tahun berjuang melawan penjajahan Uni Sovyet, Taliban dibantu oleh Al Qaida yang dipimpin oleh Osama bin Laden. Modus ini kemudian terulang dalam konflik Suriah. Di mana ISIS membantu Free Sirian Army (FSA) melawan rezim penguasa.
Di Mesir lain lagi. Pendukung Presiden Mesir Muhammad Mursi yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin membantai siapa pun yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Siapa pun yang dianggap berbeda dihajar habis. Tidak sedikit dari korbannya yang di lempar dari atas lantai teratas gedung bertingkat. Bahkan, kelompok Salafi yang tidak banyak berbeda paham pun tudak luput dari penghakiman.