Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Roeslani, telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto hasil lawatannya ke China yang berhasil menghasilkan komitmen investasi sebesar US$ 7,46 miliar atau sekitar Rp121 triliun. Investasi tersebut mencakup sektor fiberglass, PET resin, panel surya, dan perikanan.
Dalam kunjungannya ke China, Rosan Roeslani berhasil menjalin kerja sama yang menguntungkan antara Indonesia dan investor China. Komitmen investasi yang besar ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya dalam sektor-sektor yang menjadi fokus investasi tersebut.
Sektor fiberglass menjadi salah satu fokus utama dalam komitmen investasi tersebut. Hal ini menjadi penting mengingat pentingnya pengembangan industri manufaktur di Indonesia, di mana fiberglass memiliki peran yang vital dalam proses produksi berbagai produk, mulai dari otomotif hingga konstruksi. Dengan adanya investasi di sektor ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Tak hanya itu, sektor PET resin juga menjadi sorotan dalam komitmen investasi tersebut. PET resin memiliki berbagai aplikasi dalam industri kemasan, tekstil, dan non-makanan lainnya. Dengan adanya investasi di sektor ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri hulu dan hilir yang berkelanjutan, serta menciptakan nilai tambah bagi produk-produk ekspor Indonesia.