Tampang

Kasus Sumber Waras: Dari NJOP sampai Kronologinya

24 Jul 2017 13:48 wib. 5.143
0 0
Kasus Sumber Waras: Dari NJOP sampai Kronologinya

Apa hanya sampai disitu?

Tidak, masih ada yang menarik lainnya. Di-copas dari Kompas.com. AhokTentang Ciputra Bangun Mal di Lahan RS Sumber Waras  

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/11/17341851/Ahok.Tentang.Ciputra.Bangun.Mal.di.Lahan.RS.Sumber.Waras

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemprov DKI sedari awal berencana membangun RS Jantung dan Kanker. Ia menyebut pemilihan lahan milik RS Sumber Waras dilatarbelakangi ketidaksetujuan Pemprov atas rencana PT Ciputra Karya Utama yang hendak mengubah lahan itu menjadi mal.

Menurut Heru, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tak setuju dengan rencana PT Ciputra Karya Utama itu. Atas dasar itu, Ahok, sapaan Basuki, kemudian menawarkan RS Sumber Waras agar melepaskan tanahnya itu ke Pemprov DKI.

Ternyata, penjelaskan Heru yang kini menjadi bakal cawagub Ahok ini dibantah oleh  Direktur Utama RS Sumber Waras, Abraham Tejanegara,

Di-copas dari Kompas.com Kronologi Pembelian Lahan Sumber Waras Menurut Pihak Rumah Sakit 

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/16/13463251/Kronologi.Pembelian.Lahan.Sumber.Waras.Menurut.Pihak.Rumah.Sakit

Sebab, sejak November 2013, RS Sumber Waras tengah melakukan pengikatan jual beli dengan PT Ciputra Karya Utama (CKU).

Dalam perjanjian jual beli, kata dia, PT CKU akan menjadikan lahan tersebut sebagai wisma susun.

Namun, karena dalam waktu yang ditentukan PT CKU tidak dapat memenuhi perjanjian tersebut, maka proses jual beli pun dibatalkan. Selain itu, proses jual beli pun dibatalkan karena Pemprov DKI tidak mengizinkan pembangunan wisma susun tersebut.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

10 Fakta Menarik tentang Kecemburuan
0 Suka, 0 Komentar, 24 Agu 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.