Sebenarnya, sebelum kasus “Al Maidah 51”, ketiga kelompok tersebut sudah menjadikan Ahok sebagai pintu masuk. Pintu masuk ini terus menerus dihantam. Dan begitu Ahok dianggap melakukan penistaan agama, pintu tersebut terdobrak. Ketiga kelompok tersebut langsung menerobos masuk lewat Aksi 1410, Aksi 411, yang akan disusul dengan Aksi 212.
Selain itum ada sejumlah artikel tentang upaya makar yang dikaitkan dengan isu Ahok. Di antaranya, “Soal Makar, Apakah DPR Belum Tahu Insiden "Bouazizi"? dan “Soal Makar, Kapolri dan Menhan Sama-sama Benar”.
Bisa dikatakan hampir 100 % laporan investigasi yang ditulis Nairn dalam “Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President”.merupakan barang lawas yang dipoles ulang. Soal dugaan aliran dana baik dari Cikeas maupun dari Cendana dan juga dugaan keterlibatan Hary Tanoe sudah lama menjadi bahan perdebatan netizen. Demikian pula dengan hubungan antara Prabowo dengan sejumlah tersangka pelaku makar.
(Allan Nairn baru bisa diacungi jempol kalau bisa menjawab misteri keberadaan Jokowi pada saat Aksi 411 berlangsung. Artikel bisa dibaca di “Misteri Keberadaan Jokowi Saat 411 dan Poin Penting yang Seharusnya Diperhatikan Pendukungnya”)
Soal skenario pendongkelan terhadap Jokowi pun sudah bukan barang baru lagi. Sudah banyak artikel yang menuliskannya sejak Jokowi dinyatakan sebagai pemenang dalam quick count Pilpres 2014. Ada sejumlah skenario yang paling mungkin dilakukan untuk menggulingkan Jokowi. Salah satu di antaranya adalah model Soeharto atau model Hosni Mubarak. Skenario ini pun sudah ditayangkan dalam beberapa artikel, seperti tautan-tautan artikel di atas.