Namun, perjalanan Ilhan Omar tidak berhenti di sini. Pada tahun 2018, ia kembali membuat sejarah setelah terpilih sebagai anggota Kongres Amerika, mewakili distrik kongres ke-5 di Minnesota. Dengan terpilihnya Ilhan Omar, ia menjadi perempuan Muslim pertama yang duduk di Kongres. Pencapaian ini mengejutkan banyak pihak, tetapi bagi Ilhan, itu adalah langkah awal dalam perjuangannya untuk menyediakan suara bagi mereka yang terpinggirkan.
Di Kongres, Ilhan Omar telah dikenal sebagai salah satu suara progresif. Ia tidak ragu untuk menyuarakan pandangannya tentang isu-isu kritis seperti keadilan sosial, kesehatan, pendidikan, dan perubahan iklim. Sebagai perempuan Muslim, Ilhan Omar sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan rekan-rekannya. Namun, ia menggunakan posisinya untuk menyoroti pengalaman perempuan Muslim di Amerika dan menyuarakan pentingnya keragaman dalam pengambilan keputusan politik.
Sikap tegasnya yang kadang mengundang kontroversi juga menjadikan Ilhan Omar sebagai tokoh yang menarik perhatian media internasional. Ia sering kali menjadi sorotan terkait pernyataannya mengenai kebijakan luar negeri Amerika, khususnya dalam konteks hubungan Amerika dengan negara-negara Muslim. Meskipun menghadapi kritik tajam, Ilhan tetap teguh pada prinsip dan nilai-nilainya, dan berjuang untuk keadilan dan kesetaraan.