Perusahaan konglomerasi REG milik miliarder Indonesia Sukanto Tanoto melakukan investasi besar di China. Perusahaan tersebut berencana membangun fasilitas senilai 11 miliar yuan untuk memproduksi serat lyocell. Fasilitas tersebut diperkirakan akan memproduksi 600.000 ton setiap tahunnya.
Investasi senilai 1,5 miliar dolar AS tersebut merupakan langkah strategis bagi perusahaan konglomerasi milik Sukanto Tanoto untuk memperluas pengaruhnya di pasar internasional. China dipilih sebagai lokasi investasi karena pertumbuhan ekonominya yang pesat serta kebutuhan yang meningkat akan serat lyocell sebagai bahan baku tekstil ramah lingkungan.
Serat lyocell, juga dikenal sebagai Tencel, merupakan serat yang dihasilkan dari bahan baku kayu eukaliptus. Proses pembuatannya menggunakan teknologi ramah lingkungan dan menghasilkan kain yang lembut, tahan lama, dan mudah untuk diatur suhu dan kelembaban. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan serat lyocell terus meningkat, terutama karena kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan minat konsumen terhadap produk tekstil yang lebih ramah lingkungan.