Keputusan politik Bobby Nasution juga menimbulkan pertanyaan mengenai soliditas dan stabilitas partai politik di Indonesia. Meskipun partai-partai politik memiliki kebijakan dan aturan yang ketat, pergolakan di dalamnya tetap tidak bisa dihindari. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukan koalisi, persaingan politik, dan dinamika partai politik masih menjadi fokus utama dalam setiap perhelatan politik di Indonesia.
Keputusan Bobby Nasution untuk menyalip dukungan dari Partai Golkar dan bergabung dengan Gerindra akan menjadi studi kasus menarik dalam politik Indonesia. Perubahan posisi politik seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah pusat dapat menjadi cerminan dinamikanya politik di Indonesia dan pergerakan partai-partai politik di Indonesia dalam meraih kekuasaan di tingkat lokal.