"Padahal dengan pidato-pidatonya dan politik luar negeri Indonesia, dia sebetulnya menciptakan banyak musuh di luar negeri," kata Fahri dalam pesan singkat, Selasa (30/1).
Cerita lain yakni mengenai keberanian Soeharto Presiden kedua Indonesia yang menyelundupkan senjata ke Bosnia untuk membantu umat muslim disana untuk melawan penjajahan yang dilakukan Serbia pada tahun 1995 tersebut.
"Pak Harto dulu menyelundupkan senjata ke Bosnia untuk membela masyarkat muslim Bosnia dalam perang Balkan, mantan Yugoslavia melawan Serbia yang melakukan genosida. Lalu Pak Harto terbang ke sana dalam suasana belum aman dan beliau membangun masjid di Bosnia," jelas Fahri.
Menurut Fahri, sejak era Soekarno dan Soeharto Indonesia sudah tak memiliki musuh negara luar.