Menurut Djarot, isu putera daerah sudah tak berlaku lagi di mata pemilih Sumater Utara. Sebab istilah putra daerah sudah taka da lagi di Indonesia sejak diikrarkannya sumpah pemuda pada tahun 1928 yang menjadikan satu yakni Indonesia.
"Kita putra indonesia, bukan daerah, kita bisa mengabdi membangun dimanapun juga," jelas Djarot
Dirinya menambahkan bahwa masyarakat Sumatera Utara sudah cerdas dalam memilih pemimpin berdasarkan kapasitas dan rekam jejak dibanding isu putera daerah.
"Indikatornya harus sesuai, misalnya dilihat dia punya kapasitas atau tidak, dia tak punya kompetensi atau tidak, punya track record atau tidak, dia punya menawarkan solusi atau tidak," kata mantan PLT Gubernur dan Wakil DKI Jakarta tersebut.