"Indikatornya harus sesuai, misalnya dilihat dia punya kapasitas atau tidak, dia tak punya kompetensi atau tidak, punya track record atau tidak, dia punya menawarkan solusi atau tidak," kata mantan PLT Gubernur dan Wakil DKI Jakarta tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya Djarot pernah menjabat sebagai Walikota Blitar, dan Wakil Gubernur pasangan Basuki Tjahja Purnapa Gubernur DKI Jakarta yang telah berakhir pada Oktober 2017 silam. Berdasarkan pengalamannya inilah Djarot optimis dapat memimpin wilayah provinsi kembali.
"Jadi karena hadirnya kita disini ada antusiasme. Karena kita ingin ada perubahan besar," tutup Djarot.