Kunjungan delegasi dari negara sahabat dan ADB juga bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap implementasi konsep IKN yang berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan. Delegasi dari berbagai negara ini turut memberikan berbagai masukan dan pandangan mengenai pembangunan yang ramah lingkungan serta bagaimana IKN dapat menjadi model kota pintar (smart city) di masa depan.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima berbagai bantuan teknis dari negara-negara sahabat untuk memperkuat kebijakan lingkungan yang diterapkan di IKN. “Kami sangat menghargai bantuan dan dukungan dari negara sahabat yang telah memberikan berbagai kontribusi dalam merancang IKN sebagai kota yang hijau dan berkelanjutan,” katanya.
Salah satu aspek utama dari pembangunan IKN adalah komitmen untuk menjadikan kota ini sebagai pusat urban yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi modern untuk mengelola lingkungan, energi, dan sumber daya alam secara efisien. Dalam konsep pembangunan ini, pemerintah juga berencana untuk meminimalkan jejak karbon, menggunakan energi terbarukan, dan menciptakan ruang terbuka hijau yang melimpah.
Pembangunan yang dilaksanakan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. IKN juga dirancang untuk menjadi pusat inovasi, pemerintahan yang efisien, serta tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakat, tanpa mengabaikan pentingnya pelestarian alam.