Ziarah ke makam suaminya dan orang tuanya juga menjadi momentum bagi Khofifah untuk merenung, meminta restu, dan mendapatkan kekuatan spiritual sebelum adu gagasan dan program dalam Pilkada Jatim 2024. Khofifah sangat menyadari bahwa sebuah perjuangan politik yang dilakoni juga harus didukung oleh kekuatan batin dan doa dari keluarga serta leluhur.
Tidak hanya itu, kehadiran Khofifah di makam suaminya dan orang tuanya juga menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak boleh lupa akan akar dan nilai-nilai yang telah menjadikannya seperti sekarang. Ziarah ke makam keluarga menjadi jalan bagi Khofifah untuk mengingat pesan dan teladan yang ditinggalkan oleh suaminya dan orang tuanya.
Tak ayal, momen ziarah ini juga menjadi momentum bagi Khofifah untuk mengingatkan kembali semangat dan komitmen dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Timur. Kebersamaan dengan keluarga dan kekuatan spiritual yang diperoleh dari ziarah ini diharapkan bisa menambah semangat dan kekuatan pada Khofifah dalam mengemban amanah untuk menata Jawa Timur ke depan.
Dari sisi politis, kehadiran Khofifah di TPU Wonocolo Surabaya juga memberikan pesan bahwa kehidupan politik sebaiknya tetap bersinergi dengan nilai-nilai keagamaan dan kekeluargaan. Keputusan Khofifah untuk ziarah ke makam suaminya dan orang tuanya sebelum pencoblosan juga dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai spiritualitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.